Penduduk Miskin Paling Banyak di Jawa?
Kemiskinan adalah
keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dan
merupakan terluas ke-13 di dunia. Dengan jumlah
penduduk sekitar hampir 160 juta, pulau ini berpenduduk terbanyak di
dunia dan merupakan salah satu tempat terpadat di dunia. Meskipun hanya
menempati urutan terluas ke-5, Pulau Jawa dihuni oleh 60% penduduk Indonesia,
Angka ini turun jika di bandingkan sensus penduduk tahun 1905 yang mencapai
80,6% dari seluruh penduduk indonesia penurunan penduduk di pulau jawa secara
persentase di akibatkan perpindahan penduduk(Transmigrasi) dari pulau jawa ke
seluruh indonesia. Ibu kota Indonesia, Jakarta,
terletak di Jawa bagian barat laut (tepatnya di ujung paling barat Jalur
Pantura).
Jawa adalah pulau yang relatif muda dan sebagian besar
terbentuk dari aktivitas vulkanik. Deretan gunung-gunung berapi membentuk
jajaran yang terbentang dari timur hingga barat pulau ini, dengan dataran
endapan aluvial sungai di bagian utara.
Banyak sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini.
Dahulu, Jawa adalah pusat beberapa kerajaan Hindu-Buddha,
kesultananIslam,
pemerintahan kolonial Hindia-Belanda,
serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pulau
ini berdampak besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
Badan
Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah penduduk miskin pada
September 2016 paling banyak berada di Pulau Jawa. Namun jika dilihat secara
persentase, kemiskinan terbesar berada di wilayah Maluku dan Papua. Kepala
BPS Suhariyanto mengatakan, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih
berada di Jawa, yaitu sebesar 14,83 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk
miskin terendah berada di Kalimantan sebesar 970 ribu orang.
Sementara
jika dilihat dari persentase penduduk miskin, Maluku dan Papua menempati urutan
pertama dengan 21,98 persen. Sedangkan persentase penduduk miskin terendah
barada di Kalimantan sebesar 6,45 persen. "Secara persentase yang
tertinggi di Maluku dan Papua, dan terendah di Kalimantan. Komposisi ini tidak
banyak berubah. Persentase penduduk miskin tertinggi ada di Indonesia
timur," kata dia.
Suhariyanto
menuturkan, dalam mengukur tingkat kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar baik berupa
makanan maupun bukan makanan yang diukut dari sisi pengeluaran.
Penyebab timbulnya
kemiskinan sendiri adalah,
1. Pertumbuhan
penduduk indonesia yang terus meningkat
2. Pendapatan
penduduk yang di dapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif
tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di
Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih.
3. Tingkat
pendidikan yang rendah
4. Kurangnya
perhatian dari pemerintah
5. Distribusi
yang tidak merata.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar