Longsor (landslide) merupakan peristiwa
pergerakan masa batuan, tanah serta bahan lainnya yang menjadi penyusun
struktur lapisan
tanah yang bergerak ke bawah
karena adanya pengaruh gaya gravitasi. Secara umum faktor penyebab tanah
longsor terbagi menjadi dua yaitu faktor pendorong dan faktor penahan. Faktor
pendorong merupakan faktor yang ada di dalam material tanah itu sendiri
sedangkan faktor penahan adalah faktor yang memicu terjadinya material di dalam
tanah bergerak sehingga menyebabkan tanah longsor. Tanah longsor ini akan
sangat mudah terjadi apabila faktor pendorong di lereng tanah lebih besar
dibandingkan dengan faktor penahan yang ada.
Ada beberapa jenis jenis longsor yang perlu anda ketahui diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Longsoran Translasi
Tanah longsor jenis ini merupakan kondisi dimana bergeraknya material tanah
pada kondisi tanah yang bertopografi rata atau menggelombang landai. Jadi, pada
daerah tanah yang landai pun bisa terjadi tanah longsor ini terutama jika
berbagai penyebab tanah longsor sudah mulai nampak. Anda harus sangat waspada
pada jenis jenis tanah longsor yang satu ini.
2. Longsoran Rotasi
Jenis tanah longsor yang kedua adalah longsoran rotasi. Dinamakan demikian
karena longsoran ini merupakan pergerakan material tanah yang terjadi di dalam
bidang yang berbentuk cekung sehingga seringkali terjadi perputaran atau rotasi
di dalam bidang cekung tersebut. Pada bidang cekung yang terkena longsoran
dapat menjadi hal yang sangat berbahaya apalagi jika ada pemukiman di atasnya
karena akan rawa tertimbun dan mengakibatkan korban jiwa.
3. Pergerakan Blok
Agak berbeda dengan jenis tanah longsor yang sudah disebutkan. Pergerakan
blok ini merupakan pergerakan batuan yang ada di dalam tanah pada bidang yang
datar atau landai. Kondisi ini juga seringkali dinamakan degan longsorann blok
batu dengan jumlah batu yang biasanya tidak sedikit. Ini akan sangat berbahaya
bagi manusia jika terkena longsoran ini karena sebagian besar materialnya
adalah batuan.
4. Runtuhan Batu
Seperti namanya, runtuhan batu ini merupakan kondisi dimana terjadi
runtuhan batu secara langsung dan terjun bebas dari atas ke bawah. Hal ini
biasanya terjadi pada bukit yang terjal dengan lereng yang cukup curam dan ini
sering ditemukan di tebing pantai. Jika di bawah tebing ini terdapat pemukiman
warga maka akan sangat berbahaya karena material yang jatuh biasanya berupa
batu besar yang pasti akan membuat kerusakan pada apa yang dijatuhinya.
5. Rayapan Tanah
Tanah longsor jenis ini bukan berarti tanah longsor yang terjadi karena
hewan rayap ya. Namun tanah longsor ini terjadi karena adanya rayapan atau
pergerakan tanah yang sangat lambat dan halus. Ini biasanya terjadi pada tanah
yang memiliki butiran kecil halus dan namun memiliki struktur yang cukup kasar.
Biasanya jenis tanah longsor ini hampir tidak bisa dikenali dan kalau longsor
sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama baru bisa dikenali dengan miringnya
tiang-tiang listrik, rumah dan lainnya yang berada di atasnya. Jika anda
mengalami hal ini sebaiknya untuk berhati-hati dan menggunakan pondasi yang
cukup kuat untuk menahan tanah longsor tersebut.
6. Aliran Bahan Rombakan
Nah, jenis tanah longsor terakhir adalah aliran bahan rombakan dimana
kondisi ini terjadi karena adanya pergerakan tanah dan metarialnya yang
disebabkan oleh dorongan air yang sangat kuat. Kecepatan dari aliran air
sendiri akan sangat tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air,
kecepatan air serta jenis material tanahnya itu sendiri apakah mudah terangkut
oleh air atau tidak. garakan dari tanah longsor ini lumayan cepat dan bisa
mencapai seluruh lembah dengan jarak ratusan meter jauhnya. Bahkan jarak yang
bisa ditempuhnya bisa dalam jumlah yang sangat banyak dan jaraknya ribuan
meter. Jika ini terjadi bisa merusak berbagai hal yang dilewatinya termasuk
juga jika ada pemukiman di lewatinya pasti akan ikut terhanyut. Jenis tanah
longsor ini biasanya terjadi pada lereng gunung berapi dan menyebabkan
banyaknya korban jiwa.
Tanda-tanda Umum Terjadinya Tanah Longsor
1. Munculnya retakan pada
bukit atau lereng terutama yang terjal, jika menemui hal ini sebaiknya untuk
waspada.
2. Tanah longsor biasanya
terjadi setelah proses terjadinya hujan karena tanah tidak mampu menahan
aliran air yang masuk ke dalam tanah sehingga tanah bergerak mengikuti
pergerakan air.
3. Tanah longsor juga
bisa dicurigai jika adanya sumber mata air baru yang bermunculan
4. Terjadinya runtuhan
kerikil akibat dari lemahnya tebing atau lereng.
5. Jika pada saat musim
hujan terdapat genangan air namun tiba-tiba saat hujan tidak ada air yang
menggenang maka itu bisa menjadi salah satu tanda akan adanya tanah longsor.
6. Adanya bagian tanah
yang mengalami keruntuhan dalam jumlah yang besar
7. Anda juga perlu
waspada jika banyak tiang listrik, pohon bahkan rumah yang mengalami
kemiringan.
Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
Ada beberapa penyebab terjadinya tanah longsor, diantaranya adalah sebagai
berikut ini:
1.
Hujan
2. Lereng Terjal
3.
Tanah yang
Kurang Padat dan Tebal
4.
Struktur
Batuan yang Kurang Kuat
5.
Jenis Tata
Lahan
6.
Getaran
Demikian informasi mengenai tanah longsor yang
bisa anda gunakan sebagai penambah pengetahuan mengenai jenis jenis longsor.
Tanah longsor ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan korban materi maupun
jiwa. Jadi, jangan lupa untuk selalu cinta pada lingkungan ya. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar