Senin, 09 Januari 2017

longsor berta jenis dan pengaruhnya




Longsor (landslide) merupakan peristiwa pergerakan masa batuan, tanah serta bahan lainnya yang menjadi penyusun struktur lapisan tanah yang bergerak ke bawah karena adanya pengaruh gaya gravitasi. Secara umum faktor penyebab tanah longsor terbagi menjadi dua yaitu faktor pendorong dan faktor penahan. Faktor pendorong merupakan faktor yang ada di dalam material tanah itu sendiri sedangkan faktor penahan adalah faktor yang memicu terjadinya material di dalam tanah bergerak sehingga menyebabkan tanah longsor. Tanah longsor ini akan sangat mudah terjadi apabila faktor pendorong di lereng tanah lebih besar dibandingkan dengan faktor penahan yang ada.
Ada beberapa jenis jenis longsor yang perlu anda ketahui diantaranya adalah sebagai berikut:
1.     Longsoran Translasi
Tanah longsor jenis ini merupakan kondisi dimana bergeraknya material tanah pada kondisi tanah yang bertopografi rata atau menggelombang landai. Jadi, pada daerah tanah yang landai pun bisa terjadi tanah longsor ini terutama jika berbagai penyebab tanah longsor sudah mulai nampak. Anda harus sangat waspada pada jenis jenis tanah longsor yang satu ini.
2.     Longsoran Rotasi
Jenis tanah longsor yang kedua adalah longsoran rotasi. Dinamakan demikian karena longsoran ini merupakan pergerakan material tanah yang terjadi di dalam bidang yang berbentuk cekung sehingga seringkali terjadi perputaran atau rotasi di dalam bidang cekung tersebut. Pada bidang cekung yang terkena longsoran dapat menjadi hal yang sangat berbahaya apalagi jika ada pemukiman di atasnya karena akan rawa tertimbun dan mengakibatkan korban jiwa.
3.     Pergerakan Blok
Agak berbeda dengan jenis tanah longsor yang sudah disebutkan. Pergerakan blok ini merupakan pergerakan batuan yang ada di dalam tanah pada bidang yang datar atau landai. Kondisi ini juga seringkali dinamakan degan longsorann blok batu dengan jumlah batu yang biasanya tidak sedikit. Ini akan sangat berbahaya bagi manusia jika terkena longsoran ini karena sebagian besar materialnya adalah batuan.
4.     Runtuhan Batu
Seperti namanya, runtuhan batu ini merupakan kondisi dimana terjadi runtuhan batu secara langsung dan terjun bebas dari atas ke bawah. Hal ini biasanya terjadi pada bukit yang terjal dengan lereng yang cukup curam dan ini sering ditemukan di tebing pantai. Jika di bawah tebing ini terdapat pemukiman warga maka akan sangat berbahaya karena material yang jatuh biasanya berupa batu besar yang pasti akan membuat kerusakan pada apa yang dijatuhinya.
5.     Rayapan Tanah
Tanah longsor jenis ini bukan berarti tanah longsor yang terjadi karena hewan rayap ya. Namun tanah longsor ini terjadi karena adanya rayapan atau pergerakan tanah yang sangat lambat dan halus. Ini biasanya terjadi pada tanah yang memiliki butiran kecil halus dan namun memiliki struktur yang cukup kasar. Biasanya jenis tanah longsor ini hampir tidak bisa dikenali dan kalau longsor sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama baru bisa dikenali dengan miringnya tiang-tiang listrik, rumah dan lainnya yang berada di atasnya. Jika anda mengalami hal ini sebaiknya untuk berhati-hati dan menggunakan pondasi yang cukup kuat untuk menahan tanah longsor tersebut.
6.     Aliran Bahan Rombakan
Nah, jenis tanah longsor terakhir adalah aliran bahan rombakan dimana kondisi ini terjadi karena adanya pergerakan tanah dan metarialnya yang disebabkan oleh dorongan air yang sangat kuat. Kecepatan dari aliran air sendiri akan sangat tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air, kecepatan air serta jenis material tanahnya itu sendiri apakah mudah terangkut oleh air atau tidak. garakan dari tanah longsor ini lumayan cepat dan bisa mencapai seluruh lembah dengan jarak ratusan meter jauhnya. Bahkan jarak yang bisa ditempuhnya bisa dalam jumlah yang sangat banyak dan jaraknya ribuan meter. Jika ini terjadi bisa merusak berbagai hal yang dilewatinya termasuk juga jika ada pemukiman di lewatinya pasti akan ikut terhanyut. Jenis tanah longsor ini biasanya terjadi pada lereng gunung berapi dan menyebabkan banyaknya korban jiwa.


Tanda-tanda Umum Terjadinya Tanah Longsor
1.     Munculnya retakan pada bukit atau lereng terutama yang terjal, jika menemui hal ini sebaiknya untuk waspada.
2.     Tanah longsor biasanya terjadi setelah proses terjadinya hujan karena tanah tidak mampu menahan aliran air yang masuk ke dalam tanah sehingga tanah bergerak mengikuti pergerakan air.
3.     Tanah longsor juga bisa dicurigai jika adanya sumber mata air baru yang bermunculan
4.     Terjadinya runtuhan kerikil akibat dari lemahnya tebing atau lereng.
5.     Jika pada saat musim hujan terdapat genangan air namun tiba-tiba saat hujan tidak ada air yang menggenang maka itu bisa menjadi salah satu tanda akan adanya tanah longsor.
6.     Adanya bagian tanah yang mengalami keruntuhan dalam jumlah yang besar
7.     Anda juga perlu waspada jika banyak tiang listrik, pohon bahkan rumah yang mengalami kemiringan.

Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
Ada beberapa penyebab terjadinya tanah longsor, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1.     Hujan
2.     Lereng Terjal
3.     Tanah yang Kurang Padat dan Tebal
4.     Struktur Batuan yang Kurang Kuat
5.     Jenis Tata Lahan
6.     Getaran


Demikian informasi mengenai tanah longsor yang bisa anda gunakan sebagai penambah pengetahuan mengenai jenis jenis longsor. Tanah longsor ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan korban materi maupun jiwa. Jadi, jangan lupa untuk selalu cinta pada lingkungan ya. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar