Minggu, 15 Januari 2017

Pemerintah kemana ? disaat warga pulau Romang sengsara akibat Pertambangan Emas


Gambaran Umum
Secara administratif pulau Romang dalam kecamatan Pulau Romang, yang merupakan salah satu kecamayan yang baru di mekarkan dari kecamatan induknya yaitu pulau-pulau yang terselatan berdasarkan keputusan bupati. Maluku barat daya nomor 14 -100 tahun 2012 tentang penetapan kode dan data administrasi pemerintahan kabupaten maluku barat  daya tahun 2012, namun merupakan hak uialat/adat dari ketiga desa ( Solath, Hila, dan jerusu ) yang ada di pulau Romang.
Pulau romang secara di geografis di batasi oleh , sebelah Selatan yaitu Kecamatan Kisar Utara, Utara oleh Laut Banda, Timur oleh Kecamatan Damer, dan Barat oleh Laut weter . luas wilayah kecamatan pulau Romang sebesar 1.129,6 km2 , meliputi luas daratan sebesar 192,20 km2 dan luas laut dengan wilayah kelola kabupaten ( 0-2 mil ) sebesar 465,8 km2, dan wilayah kelola (2-4mil) sebesar 472,6 km2 dengan panjang garis pantai 121,76 km.

Tambang Emas yang membuat Sengsara Warga Pulau Romang

Bertahun-tahun sudah warga protes operasi tambang emas PT Gemala Borneo Utama (GBU) di Pulau Romang, Maluku, tetapi tak mendapat respon serius pemerintah. Kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terjadi. Kasus sudah dilaporkan ke Pusat, dari DPR RI, KPK, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,  sampai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Oktober 2016, anggota Komisi VII DPR mengadukan laporan masyarakat soal kasus Pulau Romang kepada  KLHK. Eksplorasi perusahaan selama 10 tahun dinilai sangat merugikan masyarakat. Belum ada respon, KontRas pun mengadukan kasus lagi ke Direktorat Penegakan Hukum KLHK, Senin (9/1/17).
Haris Azhar, Koordinator KontraS mengatakan, kehadiran perusahaan memberikan kerugian kepada warga.
”Hasil madu hutan berkurang, pala dan cengkih hilang salah satu karena kabel kupas perusahaan dan agar-agar (rumput laut) yang hilang sejak ada perusahaan,” katanya di Jakarta.
Tak hanya itu, dokumen Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) terbitan Pemerintah Maluku dinilai tak beres. Baik segi substansi maupun keterlibatan masyarakat sekitar, mereka  tak pernah ikut serta menyusun dokumen lingkungan. GBU, anak usaha Robust Resources ini dalam Amdal menyebutkan, Pulau Romang mendapatkan izin eksplorasi tambang seluas 250 km persegi.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan luas Pulau Romang hanya 192,2 km persegi. Sisi lain, berdasarkan UU Nomor 1/2014 tentang Perencanaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, pulau kecil kurang dari 2.000 km pemerintah tak boleh ada pertambangan.
Selain itu, kerusakan lingkungan juga menjadi keluhan warga. Sejak ada GMU, panen pala dan cengkih turun drastis dampak pengeboran sekitar perkebunan, banyak tanaman rusak. Padahal dulu, tanaman ini komoditas andalan masyarakat. Rumput laut pun tak luput dari kerusakan bahkan sudah sulit ditemukan.Dulu, sebelum GMU ada, katanya, pengakuan warga, sebelum GMU beroperasi, di Desa Solath,  untuk sandar perahu hanya tersisa satu jalur karena penuh rumput laut (bahan bikin agar-agar).  Kini, nyaris tak ada.
Hasil madu masyarakat juga berkurang drastis. Biasa, madu sekali panen bisa menghasilkan lima sampai 10 liter, atau setara tiga jerigen minyak. Setelah kehadiran tambang, madu berkurang hanya satu sampai dua liter. Penyebabnya, lebah enggan bersarang karena ada bunyi-bunyian aktivitas tambang.
Operasi GBU juga membuat debit air berkurang. Di Desa Hila,  misal, selain berkurang, air juga menjadi keruh. Bahkan ada juga beberapa mata air kering.Menurut dia, operasi GBU telah melanggar HAM, seperti hak atas air bersih dan aman, jaminan kelompok minoritas dan masyarakat adat, akses keadilan, kebebasan bergerak, pendidikan, pelayanan kesehatan, serta pertanggungjawaban negara dan korporasi.
Problem mendasar, katanya, paradigma pembangunan pemerintah lebih mengutamakan eksploitasi sumber daya alam. Hampir seluruh pulau kecil begitu banyak usaha pertambangan dengan izin oleh pemerintah pusat maupun daerah. “Penerbitan izin-izin ini rata-rata tak mempunyai kajian ekologis kuat dari segi daya dukung lingkungan,” katanya.
Indonesia,  ada 10.936 izin pertambangan, 418 wilayah kerja migas dengan mengkapling 44% daratan Indonesia. Di Pulau Romang, 98,4% daratan sudah dikuasai pertambangan, lima dari 11 IUP di Pulau Romang milik GBU.
Melky mengatakan, pemda berencana merelokasi 3.000 warga Pulau Romang ke Pulau Wetar. Baginya, bukan solusi bijak mengingat Pulau Wetar 83% sudah dikuasai pertambangan.  Relokasi ini, katanya, akan menambah panjang deretan masalah.
Dia juga menyoroti kerawanan bencana. Pulau Romang,  memiliki risiko bencana tinggi, gempa bumi dan tsunami kategori sedang. Risiko bencana akan makin meningkat seiring masuk pertambangan.
Data KKP 2011, 28 pulau kecil di Indonesia tenggelam dan 24 pulau kecil terancam tenggelam. Kajian Indeks Dampak Perubahan Iklim oleh lembaga dunia Maplecroft juga menyebut 1.500 pulau kecil di Indonesia diprediksi tenggelam pada 2050.
Dia menuntut, pemerintah berani bersikap tegas dan mengevaluasi seluruh izin pertambangan di pulau-pulau kecil. Evaluasi itu, tak hanya soal clear and clean (CnC), lebih menyoal permasalahan substantif terkait kehancuran lingkungan hidup dan merenggut ruang hidup masyarakat.

Tambang Emas Ilegal di Pulau Buru karena pencemaran bahan Merkuri dan Sianida




Pulau Buru merupakan salah satu pulau besar di Kepulauan Maluku. Dengan luas 8.473,2 km², dan panjang garis pantai 427,2 km, Pulau Buru menempati urutan ketiga setelah Pulau Halmahera di Maluku Utara dan dan Pulau Seram di Maluku Tengah. Secara umum Pulau Buru berupa perbukitan dan pegunungan. Puncak tertinggi mencapai 2.736 m.
Pulau ini terkenal sebagai pulau pengasingan bagi para tahanan politik pada zaman pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto.


Sawah luas hijau menghampar. Padi menguning bagaikan emas. Itulah lembah Waeapo. Bagaimana kalau mata sedikit dialihkan memandang ke atas, ke perbukitan Waeapo? Syair klasik tadi seolah berganti jadi lagu 'Tenda Biru'-nya Dessy Ratnasari. Sejauh mata memandang, dan sebagaimana juga terekam di citra satelit, ribuan tenda biru luas menghampar. Dan selama jam masih berputar, butiran emas sungguhan didulang tiada henti. Yang satu tidak menghilangkan yang lain, kedua penampakan itu sekarang membentang bersama di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru. 

Tenda biru yang berserakan bukanlah tenda resepsi pernikahan ala Dessy Ratnasari. Dia cuma terpal plastik warna biru seperti yang biasa dipakai pedagang kaki lima atau tenda darurat para pengungsi. Terpal plastik itu menjadi tenda dan penutup bagi lubang-lubang galian emas yang sedang digarap para penambang emas ilegal, alias para pelaku penambangan emas tanpa izin (PETI). Disebut ilegal karena resminya Pemerintah Kabupaten Buru sudah memerintahkan penutupan tambang-tambang emas milik rakyat yang berada di kawasan Gunung Botak dan sekitarnya itu. 

Demam berburu emas memang sedang dan masih terus melanda Pulau Buru: negeri yang didaulat jadi lumbung pangan Provinsi Maluku dan menjadikan Lembah Waeapo sebagai sentra produksi berasnya. Pemkab Buru mulai mencatat fenomena itu di websitenya pada 
Desemberr 2011. Dikisahkan: sudah lebh dari sebulan terakhir ratusan warga sibuk mendulang emas dengan menggunakan kuali dan peralatan seadanya. Sehari mereka bisa menjual emas yang diperoleh seharga Rp 300 ribu. Kalau mau berdiam lebih lama di bawah tenda biru dan mengumpulkan lebih banyak emas, mereka bisa mengantongi uang hingga puluhan juta rupiah. 

Emas pertama kali diketemukan, kata paparan Pemkab Buru tadi, di daerah yang disebut Gunung Warmoly, gunung kecil di kawasan perbukitan Desa Wamsait. Ceritanya, pada suatu malam, sang penemu pertama yang bernama Susyono, mendapat mimpi yang menunjukkan kalau di gunung itu terdapat emas. Esok harinya ia pun menuruti petunjuk itu, menggali di lokasi yang dibisikkan dalam mimpi, dan benar-benar menemukan emas. Senang dengan temuan itu, setiap hari ia bolak-balik ke sana. Lama-kelamaan para tetangga menaruh curiga dan akhirnya membuntuti Susyono. Melihat apa yang ditemukan Susyono, para tetangga itu pun ikutan berburu emas. Lantas, kabar adanya emas ini dengan cepat menyebar ke segenap penjuru. 

Namun saat ini pemerintah kabupaten buru menutup pertambangan secara total,  di pulau tersebut di karenakan ilegal, kerusakan lahan, dan pencemaran bahan merkuri dan sianida. 4 ribu penambang akan di pulangkan akhir, sebagian besar penambang berasal dari sumatra, sulawesi, dan maluku utara. Penambang bisa menghasilkan uang 600rb perhari.

Hampir semua penambang keberatan atau menyayangkan penutupan penambangan ini, karena penghasialan yang lumayan setiap harinya. Bukan hanya penambang, ojek beserta warung pun kini siap menanggung imbasnya . contohnya saja warung di daerah sekitar penambangan bisa memiliki omset hingga 1jt perhari.

Sabtu, 14 Januari 2017

Analisis dampak lingkungan pembanguan PLTU di pacitan


Pengertian Polusi Udara
Polusi udara  sendiri merupakan suatu kondisi dimana udara yang ada di sekitar ini dicemari oleh bahan- bahan kimia, zat atau partikel yang bersifat negatif, atau bahan biologis lainnya yang  bersifat membahayakan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Polusi udara atau yang juga disebut sebagai pencemaran udara ini seringkali mengakibatkan berbagai macam dampak yang merugikan, tidak hanya bagi manusia saja, namun juga bagi mankhluk hidup lainnya dan bahkan planet Bumi (baca: planet di tata surya) pada umumnya.
Dampak dari Polusi Udara
 Polusi udara yang merupakan proses pencemaran pada udara ini tentu saja mempunyai berbagai dampak yang dapat kita rasakan. Dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara ini tentu saja merupakan dampak yang bersifat negatif. Adapun dampak utama dari adanya polusi udara adalah gangguan kesehatan. Ada banyak sekali rupa gangguan kesehatan yang akan ditimbulkan dari adanya polusi udara ini, secara lebih lengkap dan jelas, berikut ini merupakan dampak dari adanya polusi udara:
·         Terjadinya gangguan pernafasan seperti misal gangguan paru- paru
Polusi udara sangat mudah sekali menyebabkan datangnya berbagai penyakit, terutama yang berhubungan dengan paru- paru. Hal ini karena udara merupakan satu- satunya sarana kita untuk bernafas, yang diambil dari hidung dan kemudian ke paru- paru. Hal ini tentu saja akan otomatis berpengaruh pada organ yag bertanggung jawab terhadap pernafasan, yaitu paru- paru.
·         Mengganggu kesehatan kulit, sehingga kulit akan nampak kusam, elastisitas merosot, penuaan dini, keruput dini, flek hitam, hingga penyakit kanker kulit.
·         Menyebabkan kambuhnya penyakit asma
Penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan paru- paru dan sering timbul ketika menghirup udara yang koton selama beberapa waktu
·         Menimbulkan penyakit batuk
Tindak lanjut dari penyakit pernafasan adalah batuk. Batuk ini akan sering muncul ketika banyak menghirup udara yang kotor dan tidak steril
·         Mengganggu pandangan (misalnya asap kebakaran hutan yang ada di Sumatera)
·         Menimbulkan stress dan juga cepat naik emosi
·         Memicu terjadinya hujan asam.
Penceraman udara atau polusi udara yang terlalu lama akan memicu terjadinya hujan asam ini. proses terjadinya hujan asam bisa dimulai ketika dana belerang atau sulfur dan juga nitrogen bereaksi dengan oksigen yang berada di udara. Hal ini tentu akan memicu timbulnya nitrogen dioksida.
Kemudian nitrogen dioksida ini kemudian bereaksi lagi dengan uap air yang kemudian membentuk asam nitrat dan juga asam sulfat. Sam nitrat dan juga asam sulfat inilah yang akan bergejolak dan mengalami kondensasi membentuk awan yang kemudian turun menjadi hujan. Untuk efek dari hujan asam ini tidak perlu ditanyakan lagi, ada banyak sekali dampak yang merugikan sari adanya hujan asam ini.
·         Menimbulkan terjadinya pemanasan global
Pemanasan global merupakan dampak jangka panjang dari adanya polusi udara. Polusi udara dalam kategori tinggi dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu singkat akan memicu terjadinya pemanasan global. Hal ini karena kekayaan alam telah disabotase oleh manusia. Manusia yang telah emngalami kemodernan zaman akan melakukan berbagai macam aktivitas yang memicu polusi udara dan hal ini tidak bisa dikurangi. Manusia hanya akan mengontrol bertambahnya polusi udara dengan beberapa hal yang kecil saja. Dan tanpa kita sadari ternyata seiring manusia semakin modern justru Bumi akan semakin terancam keselamatannya.
·         Mengganggu pertumbuhan tanaman
Polusi udara juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Jadi makhluk hidup yang menrasakan dampak dari polusi udara tidak hanya manusia dan binatang saja, bahkan tumbuhan pun merasakan akibatnya. Tanaman yang hidup di lingkungan yang tingkat pencemarannya lebih tinggi akan mengalami beberapa macam penyakit. Contoh penyakit yang bisa menyerang tanaman ketika dalam lingkungan udara yang berpolusi adalah klorosis, nekrosis, dan juga bintik hitam.

Keluhan Polusi Udara Warga Pacitan


Hari itu, 13 Oktober 2016,  di Kantor Desa Sukorejo, berlangsung rapat koordinasi dampak debu Batubara PLTU Pacitan. Hadir memimpin rapat Camat Sudimoro, Indaryanto, Danramil Sudimoro Kapten Inf Priyo, Kapolsek Sudimoro AKP Sunarya. Kepala Desa Sukorejo Tumardi dan Sumberejo Suyono, tokoh masyarakat desa terdampak, serta PLTU Pacitan.
Rapat terjadi menyusul keresahan warga atas gangguan dari PLTU Pacitan, belum lama ini.
“Masyarakat kita mengeluhkan debu PLTU yang sampai ke rumah. Juga pencemaran sungai, karena ada pembuangan limbah PLTU. Yang dulu ada impun, sekarang tak muncul lagi,” kata Suyono, dihubungi Mongabay Selasa, (13/12/16).
Selain itu, pemerintah Desa Sumberejo,  merasa dirugikan. Mereka berencana mengembangkan potensi wisata di Pantai Ndaki, beberapa ratus meter dari PLTU. Di sebelah barat, ada Pantai Bawur, lokasi paling dekat dengan PLTU. Kini Pantai Bawur tertutup bangunan kompleks PLTU, masuk Desa Sukorejo.


Hubungan PLTU Pacitan dengan warga sekitar terhitung tak mesra, bahkan sejak pembebasan lahan.
Lokasi proyek berada di tempat sulit terjangkau, curam, dan harus menghadapi ombak pantai selatan yang ganas. Namun pembangunan proyek tetap dilanjutkan di lokasi yang sebelumnya menjadi tempat favorit nelayan mencari udang itu.
Dua tahun lalu, warga Sumberejo, menutup paksa jalan desa menuju PLTU. Gara-garanya, janji PLTU memperbaiki jalan tak kunjung jadi kenyataan. Padahal, jalan desa itu rusak antara lain karena kerap dilalui kendaraan-kendaraan berat.
“Yang lumayan parah itu sebelum finishing project. Dinding rumah warga retak, jalan rusak karena over tonnage. Awalnya PLTU menjanjikan jalan di sekitar lingkungan PLTU mau diaspal. Saat ini baru sekitar 30%,” ucap Suyono.
Jalan yang akan diaspal itu dari pertigaan Pasar Bawur,  sampai Pantai Ndaki. Andai tak ada aksi warga, mungkin janji itu tak kunjung terwujud. Meski hingga kini belum rampung juga. Sebagai kepala desa, ada sedikit sesal pada Suyono terkait itu.


“Lantai hitam-hitam. Itu kasat mata. Warga melapor ke perangkat desa, lalu saya sampaikan ke PLTU. Kalau musim (hujan) seperti ini cenderung tak ada keluhan. Kalau kemarau, pasti berdebu. Batubara yang ditumpuk di stockpile itu kalau kena angin dari selatan beterbangan.”
Beberapa hari sesudahnya, PLTU Pacitan memberi bantuan kepada warga yang diterima simbolis perangkat desa. Kali ini, di pendopo Kecamatan Sudimoro.
“Warga agar tak terlalu frontal dikasih paketan kantong plastik. Isinya antara lain, masker, susu creamer, sabun, dan alat pel,” kata Suyono.

Sekian informasi yang saya dapat sampaikan , bahwa hubungan haromonis dalam pembangunan sesuatu yang cukup besar , akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat sekitar .
Sekian



Selasa, 10 Januari 2017

Banjir dan penyebabnya



Banjir ialah bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang biasanya kering. Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian banjir adalah berair banyak dan juga deras, kadang-kadang meluap. Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di danau, sungai, ataupun daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas normal akibat adanya akumulasi air hujan atau pemampatan sehingga menjadi meluber. 

Macam-Macam Banjir

1.      Banjir Air
Banjir air merupakan banjir yang sering terjadi. Penyebab banjir air dikarenakan meluapnya air di danau, sungai, selokan, atau aliran air yang lainnya sehingga menyebabkan air tersebut naik dan menggenangi daratan. Biasanya banjir air disebabkan karena hujan yang terjadi secara terus-menerus sehingga mengakibatkan aliran air tersebut tidak dapat menampung air yang berlebih.
2.      Banjir Bandang
Pengertian banjir bandang merupakan banjir yang mengangkut air dan juga lumpur. Banjir bandang tersebut sangatlah berbahaya dibandingkan dengan banjir air biasa, hal ini karena akan sulit untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang dapat menghanyutkan benda-benda dan memiliki daya rusak yang tinggi. Banjir bandang pada umumnya terjadi di area pegunungan yang tanah pegunungan tersebut seolah longsor karena adanya air hujan yang ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir tersebut dapat menghanyutkan pohon yang berukuran besar sehingga dapat merusak pemukiman warga yang terkena banjir bandang tersebut.
3.      Banjir Lumpur
Banjir lumpur merupakan banjir yang mirip banjir bandang namun lumpur tersebut keluar dari dalam bumi sehingga dapat menggenangi daratan. Lumpur tersebut terkadang memiliki kandungan bahan serta gas kimia berbahaya.
4.      Banjir Rob (Laut Pasang)
Pengertian banjir rob merupakan banjir yang disebabkan karena pasang air laut. Banjir rob pada umumnya melanda kota muara baru di jakarta. Pasang air laut pada umumnya akan menahan air sungai yang menumpuk, hingga dapat menjebol sebuah tanggul dan menggenangi daratan.
5.      Banjir Cileunang
Banjir cileunang merupakan salah satu macam-macam banjir. Pengertian banjir cileunang ialah suatu banjir yang mirip dengan banjir air akan tetapi banjir tersebut dikarenakan hujan yang sangatlah deras dan mempunyai debit air yang banyak. Terjadinya banjir ini sangatlah cepat, hal ini karena hujan yang terjadi sangatlah deras sehingga dapat terjadi dalam waktu cepat.
6.      Banjir Lahar
Pengertian banjir lahar adalah banjir yang disebabkan karena lahar gunung berapi masih aktif saat yang meletus atau mengalami erupsi. Dari proses erupsi tersebut, gunung akan mengeluarkan lahar dingin yang dapat menyebar ke lingkungan di sekitarnya. Air yang ada dalam sungai atau danau dapat mengalami pendangkalan sehingga berdampak terkena banjir.

Penyebab Banjir

Saat bencana banjir terjadi, banyak orang yang kehilangan harta benda. Bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk mengetahui penyebab banjir supaya dapat mengambil langkah tepat guna mencegah bencana banjir tersebut. Berikut penyebab banjir yang harus Anda ketahui. 

1.       Penebangan hutan liar
Penebangan hutan secara liar yang membuat hutan menjadi gundul merupakan salah satu penyebab banjir. Hal ini karena, akar pohon memiliki fungsi untuk menyerap air. Oleh sebab itu, jika banyak pohon yang hilang maka akan dengan mudah terjadi bencana banjir.

2.       Buang sampah sembarangan
Penyebab banjir yang satu ini sudah tidak asing lagi. Sampah yang dibuang sembarang khususnya apabila dibuang di sungai atau aliran air lainnya dapat menyumbat aliran air tersebut sehingga dapat meluap dan menyebabkan terjadinya banjir.
3.      Pemukiman di bantaran sungai atau aliran air
Pemukiman yang didirikan di bantaran sungai mengakibatkan sungai tersebut rentan terjadi pendangkalan. Pendangkalan yang terjadi di sungai karena kebiasaan untuk membuang sampah ke sungai serta keadaan tanah di kiri kanan bangunan tersebut dapat saja ambles dan kemudian menutup sisi sungai. Sehingga sungai menjadi menyempit dan rawan banjir.
4.      Dataran rendah
Daerah-daerah yang berada di dataran rendah dapat menyebabkan banjir, hal ini karena luapan air yang mengalir dari tempat di dataran tinggi ke rendah sehingga dapat beresiko terkena banjir.
5.      Curah hujan yang tinggi
Penyebab banjir ini disebabkan karena faktor cuaca. Apabila terdapat daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan terjadi berlarut-larut dalam jangka waktu lama, memiliki resiko yang besar untuk terjadi banjir terlebih jika berada di dataran rendah.
6.      Drainase yang sudah diubah tanpa memperhatikan Amdal
Drainase yang sudah diubah tanpa memperhatikan amdal yang terlebih di lingkungan perkotaan. Daerah hutan ataupun rawa yang dapat membantu untuk mencegah atau mengurangi banjir, namun dipakai untuk membangun mall atau bangunan lainnya sehingga merusak lapisan atmosfer dan akan mudah beresiko terjadinya banjir.
7.      Bendungan yang jebol
Bendungan yang jebol adalah salah satu penyebab banjir disekitar lingkungan yang daerah tersebut kurang terawat serta mudah dirusak kelestariannya, dengan memanfaatkan sesuatu yang tidak pada tempatnya dan juga hasilnya dapat berakibat banjir bandang yang sangat merugikan.
8.      Salah sistem kelola tata ruang
Penyebab banjir yang satu ini dapat mengakibatkan air sulit untuk menyerap serta alirannya lambat. Sementara air yang datang ke wilayah tersebut jumlahnya akan lebih banyak dari yang biasanya dialirkan sehingga dapat dengan cepat terjadi banjir.
9.      Tsunami
Merupakan jenis banjir air laut yang sangat besar. Tsunami merupakan penyebab banjir yang sangat merugikan. Tsunami pada umumnya dapat terjadi dikarenakan pergeseran lapisan lempeng bumi. Tingginya gelombang tsunami dapat dengan mudah menyapu daerah-daerah yang ada di sekitarnya hingga dapat menimbulkan banyak kerugian dan korban jiwa.
10.  Tanah yang sudah tidak dapat menyerap air
Tanah yang sudah tidak dapat untuk menyerap air dapat dikarenakan beberapa faktor, salah satunya karena tanah tersebut sudah jarang ditemukan lahan hijau ataupun lahan kosong. Sehingga air tidak terserap ke dalam tanah melainkan langsung masuk ke sungai, danau, selokan, atau saluran air yang lainnya. Air yang ada dalam jumlah banyak apabila sudah tidak dapat tertampung oleh saluran air tersebut dapat menggenang serta menyebabkan banjir.



Akibat Banjir
Setiap bencana alam pasti menimbulkan kerugian dan dampak di wilayah yang terkena bencana tersebut, begitu pula dengan banjir. Berikut beberapa akibat banjir dan cara mengurangi banjir. 

Akibat Banjir : 

1) Menyebarnya berbagai bibit-bibir penyakit.
2) Kehilangan harta benda.
3) Pertanian, tanaman, atau ladang yang rusak.
4) Menimbulkan banyak korban apabila terjadi banjir bandang.
5) Fasilitas umum, sarana dan prasarana yang menjadi rusak.
6) Jarang air karena sebelumnya sudah terkontaminasi dengan banjir.
7) Pohon-pohon yang lama terendam banjir akan mati.
8) Dampaknya dalam jangka panjang, jumlah wisatawan yang datang ke daerah tersebut akan menurun.
9) Pemulihan kembali wilayah bencana membutuhkan waktu yang lama.
9) Mahalnya biaya untuk membangun sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir.
10) Terjadi kenaikan harga, hal ini karena bahan makanan yang menjadi langka.

Cara mengatasi banjir :

1) Menata daerah aliran-aliran air seperti sungai, danau, dan lain sebagainya sesuai dengan fungsinya.
2) Tidak membuang sampah sembarangan ke danau, sungai, selokan.
3) Tidak membangun rumah ataupun bangunan dibantaran sungai.
4) Lakukan pengerukan sungai.
5) Perlu dilakukan reboisasi atau penghijauan hutan.
6) Sistem pemantau dan peringatan apabila terjadi bencana harus dibangun di daerah yang rawan banjir.

Keuntungan Datangnya Banjir
Banyak yang berpikir bahwa banjir hanya mendatangkan kerugian dan dampak negatifnya, namun ada juga keuntungan datangnya banjir, antara lain : 

1) Air tanah yang terisi kembali.
2) Di daerah yang kering, kebutuhan air dapat untuk tercukupi.
3) Banjir menambah kandungan pada tanah.
4) Ikan sangat cocok untuk berkembang biak di air banjir.
5) Tambahan kandungan ke danau atau sungai yang pada akhirnya berpengaruh positif pada industri perikanan.
6) Penyeimbang ekosistem sungai.
7) Air banjir yang melimpah dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis ikan guna mencari tempat hidup baru.
8) Burung memiliki cadangan makanan melimpah.


Itulah pengertian banjir, penyebab banjir, akibat banjir, dan cara mengatasi banjir. Bencana banjir dapat merusak lingkungan alam dan merugikan makhluk hidup. Namun masih banyak cara guna mengendalikan bencana banjir tersebut.


Senin, 09 Januari 2017

longsor berta jenis dan pengaruhnya




Longsor (landslide) merupakan peristiwa pergerakan masa batuan, tanah serta bahan lainnya yang menjadi penyusun struktur lapisan tanah yang bergerak ke bawah karena adanya pengaruh gaya gravitasi. Secara umum faktor penyebab tanah longsor terbagi menjadi dua yaitu faktor pendorong dan faktor penahan. Faktor pendorong merupakan faktor yang ada di dalam material tanah itu sendiri sedangkan faktor penahan adalah faktor yang memicu terjadinya material di dalam tanah bergerak sehingga menyebabkan tanah longsor. Tanah longsor ini akan sangat mudah terjadi apabila faktor pendorong di lereng tanah lebih besar dibandingkan dengan faktor penahan yang ada.
Ada beberapa jenis jenis longsor yang perlu anda ketahui diantaranya adalah sebagai berikut:
1.     Longsoran Translasi
Tanah longsor jenis ini merupakan kondisi dimana bergeraknya material tanah pada kondisi tanah yang bertopografi rata atau menggelombang landai. Jadi, pada daerah tanah yang landai pun bisa terjadi tanah longsor ini terutama jika berbagai penyebab tanah longsor sudah mulai nampak. Anda harus sangat waspada pada jenis jenis tanah longsor yang satu ini.
2.     Longsoran Rotasi
Jenis tanah longsor yang kedua adalah longsoran rotasi. Dinamakan demikian karena longsoran ini merupakan pergerakan material tanah yang terjadi di dalam bidang yang berbentuk cekung sehingga seringkali terjadi perputaran atau rotasi di dalam bidang cekung tersebut. Pada bidang cekung yang terkena longsoran dapat menjadi hal yang sangat berbahaya apalagi jika ada pemukiman di atasnya karena akan rawa tertimbun dan mengakibatkan korban jiwa.
3.     Pergerakan Blok
Agak berbeda dengan jenis tanah longsor yang sudah disebutkan. Pergerakan blok ini merupakan pergerakan batuan yang ada di dalam tanah pada bidang yang datar atau landai. Kondisi ini juga seringkali dinamakan degan longsorann blok batu dengan jumlah batu yang biasanya tidak sedikit. Ini akan sangat berbahaya bagi manusia jika terkena longsoran ini karena sebagian besar materialnya adalah batuan.
4.     Runtuhan Batu
Seperti namanya, runtuhan batu ini merupakan kondisi dimana terjadi runtuhan batu secara langsung dan terjun bebas dari atas ke bawah. Hal ini biasanya terjadi pada bukit yang terjal dengan lereng yang cukup curam dan ini sering ditemukan di tebing pantai. Jika di bawah tebing ini terdapat pemukiman warga maka akan sangat berbahaya karena material yang jatuh biasanya berupa batu besar yang pasti akan membuat kerusakan pada apa yang dijatuhinya.
5.     Rayapan Tanah
Tanah longsor jenis ini bukan berarti tanah longsor yang terjadi karena hewan rayap ya. Namun tanah longsor ini terjadi karena adanya rayapan atau pergerakan tanah yang sangat lambat dan halus. Ini biasanya terjadi pada tanah yang memiliki butiran kecil halus dan namun memiliki struktur yang cukup kasar. Biasanya jenis tanah longsor ini hampir tidak bisa dikenali dan kalau longsor sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama baru bisa dikenali dengan miringnya tiang-tiang listrik, rumah dan lainnya yang berada di atasnya. Jika anda mengalami hal ini sebaiknya untuk berhati-hati dan menggunakan pondasi yang cukup kuat untuk menahan tanah longsor tersebut.
6.     Aliran Bahan Rombakan
Nah, jenis tanah longsor terakhir adalah aliran bahan rombakan dimana kondisi ini terjadi karena adanya pergerakan tanah dan metarialnya yang disebabkan oleh dorongan air yang sangat kuat. Kecepatan dari aliran air sendiri akan sangat tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air, kecepatan air serta jenis material tanahnya itu sendiri apakah mudah terangkut oleh air atau tidak. garakan dari tanah longsor ini lumayan cepat dan bisa mencapai seluruh lembah dengan jarak ratusan meter jauhnya. Bahkan jarak yang bisa ditempuhnya bisa dalam jumlah yang sangat banyak dan jaraknya ribuan meter. Jika ini terjadi bisa merusak berbagai hal yang dilewatinya termasuk juga jika ada pemukiman di lewatinya pasti akan ikut terhanyut. Jenis tanah longsor ini biasanya terjadi pada lereng gunung berapi dan menyebabkan banyaknya korban jiwa.


Tanda-tanda Umum Terjadinya Tanah Longsor
1.     Munculnya retakan pada bukit atau lereng terutama yang terjal, jika menemui hal ini sebaiknya untuk waspada.
2.     Tanah longsor biasanya terjadi setelah proses terjadinya hujan karena tanah tidak mampu menahan aliran air yang masuk ke dalam tanah sehingga tanah bergerak mengikuti pergerakan air.
3.     Tanah longsor juga bisa dicurigai jika adanya sumber mata air baru yang bermunculan
4.     Terjadinya runtuhan kerikil akibat dari lemahnya tebing atau lereng.
5.     Jika pada saat musim hujan terdapat genangan air namun tiba-tiba saat hujan tidak ada air yang menggenang maka itu bisa menjadi salah satu tanda akan adanya tanah longsor.
6.     Adanya bagian tanah yang mengalami keruntuhan dalam jumlah yang besar
7.     Anda juga perlu waspada jika banyak tiang listrik, pohon bahkan rumah yang mengalami kemiringan.

Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
Ada beberapa penyebab terjadinya tanah longsor, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1.     Hujan
2.     Lereng Terjal
3.     Tanah yang Kurang Padat dan Tebal
4.     Struktur Batuan yang Kurang Kuat
5.     Jenis Tata Lahan
6.     Getaran


Demikian informasi mengenai tanah longsor yang bisa anda gunakan sebagai penambah pengetahuan mengenai jenis jenis longsor. Tanah longsor ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan korban materi maupun jiwa. Jadi, jangan lupa untuk selalu cinta pada lingkungan ya. Terima kasih.

Senin, 21 November 2016

Video Kesan Pencemaran Alam




Pencemaran Lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.

A. Macam-macam Pencemaran Lingkungan
1. Berdasarkan Tempat Terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi pencemaran udara, air, dan tanah.
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain :
1. Limbah Pertanian
2. Limbah Rumah Tangga
3. Limbah Industri
4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun
c. Pencemaran tanah


C. Dampak Pencemaran Lingkungan
 1. Punahnya Spesies
2. Peledakan Hama
3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
4. Kesuburan Tanah Berkurang
5. Keracunan dan Penyakit
6. Pemekatan Hayati
7. Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca

Usaha-usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan
1. Meenempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.

6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.