Sabtu, 01 Juni 2019

Pengertian Wireless Aplication Protocol (WAP)

WAP merupakan kependekan dari Wireless Application Protocol, dimana teknologi ini ditanamkan pada perangkat mobile seperti telepon selular dan PDA untuk mempunyai kemampuan dalam mengakses internet melewati peralatan nirkabel. Tujuan dari buku ini adalah untuk memberikan latar belakang yang mungkin anda butuhkan untuk membuat program yang efektif, sehingga aplikasi WAP tersebut akan berjalan lancar dan tepat guna untuk kebutuhannya.
Dengan adanya teknologi WAP, tiap telepon selular dapat digunakan untuk membandingkan harga, memilih produk, bahkan melacak kiriman. Mobile commerce yang dapat menjawab tantangan besar ini, yang merupakan kombinasi dari tiga kekuatan besar dalam teknologi, yaitu: telepon, internet dan komunikasi nirkabel. WAP membuat manusia menjadi mobile, tidak terikat pada ruang dan waktu, merubah cara manusia untuk berinterkasi, berkomunikasi dan memberikan informasi.

Wireless Aplication Protocol merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Sehingga WAP tidak ubahnya seperti protokol komunikasi lainnya, terdiri dari aturan-aturan yang terstuktur untuk mengatur jalannya komunikasi data pada perangkat mobile. Bahkan dalam kenyataannya, WAP tidak hanya terdiri dari satu protocol saja, akan tetapi merupakan kumpulan dari protokol-protokol dan cara kerjanya yang mampu untuk menangani semuanya seperti bagaimana peralatan WAP dengan agen WAP bekerja, bagaimana protocol transport berinterkasi. Jadi dapat kita gambarkan bahwa WAP merupakan salah satu standarisasi teknologi antar platform, komputerisasi terdistribusi, seperti halnya dalam kombinasi internet antara HTML dengan HTTP.

Teknologi yang dikembangkan untuk internet telah didesain untuk komputer desktop dan komputer yang memiliki bandwith sedang hingga tinggi, sedangkan perlatan mobile mempunyai keterbatasan pada lingkungan komputasi dibandingkan dengan komputer desktop. Dikarenakan keterbatasan yang fundamental pada daya dan bentuk fisiknya, maka pengembangan piranti mobile harus memiliki sifat:
 1. CPU dan memori yang lebih kecil.
 2. Konsumsi daya yang redah.
 3.  Tampilan yang kecil
 4.  Peralatan input yang berbeda

Sama halnya diatas, bahwa data dalam jaringan nirkabel tersebut memiliki keterbatasandi lingkungan komunukasi apabila dibandingkan dengan jaringan kabel biasa. Dikarenakan keterbatasan tersebut, maka aplikasi mobile pada harus memiliki sifat: 
1.      Bandwidth lebih kecil
2.      Stabilitas koneksi rendah
3.      Latency yang lebih
Dan untuk memenuhi kriteria tersebut diatas, maka solusi harus memiliki sifat:
1. Interoperabilitas ialah terminal dari pabrikan yang berbeda dapat berkomunikasi dengan service pada jaringan mobile.
2. Scalable ialah operator jaringan mobile dapat memenuhi service-service yang dibutuhkan oleh customer.
3. Effisien memberikan kualitas service yang cocok dengan karekteristik jaringan mobile.
4. Reliable memberikan platform yang konsisten dan terprediksi untuk mengembangkan service.
5. Aman agar service dapat dikembangkan lebih aman ketikla membawa data user.


Cara Kerja WAP :


Menurut WAP Technical White Paper pada situs wapforum.org, terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP Gateway sebagai perantara, dan Web Server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang ada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP. Namun demikian meskipun dokumen HTML dapat saja diakses oleh ponsel, dokumen WML lebih ditujukan untuk layar ponsel yang kecil. Untuk cara kerjanya WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya yang harus dipenuhi adalah ponsel yang digunakan harus WAP enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang digunakan untuk mengakses internet.

 Application Layer/Wireless Application Environment (WAE)

WAP dirancang agar dapat diperluas, fleksibel, dan scalable. WAP pada dasarnya dibagi menjadi lima lapisan:

1. Application Layer: Wireless Application Environment (WAE)
2. Session Layer: Wireless Session Protocol (WSP)
3. Transaction Layer: Wireless Transaction Protocol (WTP)
4. Security Layer: Wireless Transport Layer Security (WTLS)
5. Transport Layer: Wireless Datagram Protocol (WDP)

Dari kelima bagian itu, yang terlihat hanya WAE, yang menampilkan isi web ke layar. WAE terdiri dari Wireless Markup Language, sebuah varian dari HTML yang biasa digunakan untuk menampilkan isi web di monitor.

a. Elemen utama WAP :
1. WAE User Agent (Browser)


2. Content Generator
Merupakan aplikasi atau service pada sisi server yang menghasilkan format suatu standard content sebagai respon atas request dari user agent pada sisi client. WAE tidak mengkhususkan pada standard content generator tertentu, tapi lebih bervariasi daripada yang ada pada HTTP server.

3. Standard Content Encoding
Merupakan seperangkat content encoding yang telah didefinisikan sesuai dengan WAE User Agent. Standard Content Encoding meliputi compressed encoding (WML), bytecode encoding (WMLScript), standard image format, a multi-part container format, maupun calendar data format

4. WTA(Wireless Telephony Application)
Merupakan kumpulan spesifikasi fungsi untuk call dan mekanisme kontrol yang berhubungan dengan sistem telepon.

5
. Wireless Markup Language (WML)
WML didesain untuk bandwidth kecil dan perangkat tampilan kecil. Karena desain tersebut, maka digunakan apa yang disebut konsep ‘setumpuk kartu’ (deck). Sebuah interaksi antara agent user dan user dianggap sebagai sebuah kartu (card). Keindahan desain ini adalah bahwa lebih dari satu layer bisa didownload oleh client dalam sekali pengambilan data. Dengan WML script, pilihan atau masukan yang dilakukan user dapat di-handle dan diarahkan ke kartu-kartu yang telah terpanggil, sehingga dapat menghilangkan transaksi berlebihan dengan server yang berjauhan.


Model WAP


Model atau konsep dari WAP ini tidak jauh berbeda dengan model WWW, karena pada dasarnya menggunakan standar komunikasi protokol pada WWW tersebut. Untuk dapat mengakses internet komputer harus memiliki program aplikasi browser seperti Internet Explorer atau Netscape, dan memiliki akses ke perusahaan penyedia layanan internet atau ISP (Internet Service Provider).
Konsep yang sama juga berlaku pada wireless internet access. Agar dapat melakukan akses ke internet, wireless device harus dilengkapi dengan fasilitas WAP. Pada wireless device yang dilengkapi fasilitas WAP terdapat program aplikasi micro browser yang memiliki fungsi dan cara kerja yang hampir sama dengan Internet Explore atau Netscape, selanjutnya melalui WAP gateway dapat melakukan koneksi ke internet. Proses yang berlangsung dapat digambarkan sebagai berikut.
Prinsip kerjanya adalah aliran data dari telepon selular (client) atau WAP protokol, akan mengirim encoded request. WAP gateway akan mentransmisikan request dari WAP protokol yang terdiri atas WSP, WTP, WTLS, dan WDP tersebut menuju WWW protokol (Origin Server, yaitu HTTP, TCP/IP). Encoder akan mnyesuaikan format data dengan server jaringan WWW yang dapat berupa CGI dan script, kemudian server akan merespon request tersebut dan mengirimkan kembali melalui protokol gateway untuk ditranslasikan kembali menuju WAP client, dalam hal ini adalah telepon selular.
Kelebihan WAP:
·         Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar WAP baik pada isi maupun layanan.
·         Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan selular masa depan yang saat ini sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.
·         Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon seluler di dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang diimplementasikan pada semua frekuensi.
·         WAP suatu standar protocol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.
·         Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per kilo byte.

Kekurangan WAP:
·         Konfigurasi telepon selular untuk service WAP masih termasuk sulit
·         Jumlah telepon selular yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.
·         Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station Application Execution Envirovment) secara luas didukung dan didesain untuk bersaing dengan WAP.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar