WAP merupakan kependekan dari
Wireless Application Protocol, dimana teknologi ini ditanamkan pada perangkat
mobile seperti telepon selular dan PDA untuk mempunyai kemampuan dalam
mengakses internet melewati peralatan nirkabel. Tujuan dari buku ini adalah
untuk memberikan latar belakang yang mungkin anda butuhkan untuk membuat program
yang efektif, sehingga aplikasi WAP tersebut akan berjalan lancar dan tepat
guna untuk kebutuhannya.
Dengan adanya teknologi WAP, tiap
telepon selular dapat digunakan untuk membandingkan harga, memilih produk,
bahkan melacak kiriman. Mobile commerce yang dapat menjawab tantangan besar
ini, yang merupakan kombinasi dari tiga kekuatan besar dalam teknologi, yaitu:
telepon, internet dan komunikasi nirkabel. WAP membuat manusia menjadi mobile,
tidak terikat pada ruang dan waktu, merubah cara manusia untuk berinterkasi,
berkomunikasi dan memberikan informasi.
Wireless Aplication Protocol
merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk
menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Sehingga WAP tidak
ubahnya seperti protokol komunikasi lainnya, terdiri dari aturan-aturan yang
terstuktur untuk mengatur jalannya komunikasi data pada perangkat mobile.
Bahkan dalam kenyataannya, WAP tidak hanya terdiri dari satu protocol saja,
akan tetapi merupakan kumpulan dari protokol-protokol dan cara kerjanya yang
mampu untuk menangani semuanya seperti bagaimana peralatan WAP dengan agen WAP
bekerja, bagaimana protocol transport berinterkasi. Jadi dapat kita gambarkan
bahwa WAP merupakan salah satu standarisasi teknologi antar platform, komputerisasi
terdistribusi, seperti halnya dalam kombinasi internet antara HTML dengan
HTTP.
Teknologi yang dikembangkan untuk
internet telah didesain untuk komputer desktop dan komputer yang memiliki
bandwith sedang hingga tinggi, sedangkan perlatan mobile mempunyai keterbatasan
pada lingkungan komputasi dibandingkan dengan komputer desktop. Dikarenakan
keterbatasan yang fundamental pada daya dan bentuk fisiknya, maka pengembangan
piranti mobile harus memiliki sifat:
1. CPU dan memori yang lebih kecil.
2. Konsumsi daya yang redah.
3. Tampilan yang kecil
4. Peralatan input yang berbeda
Sama halnya diatas, bahwa data dalam
jaringan nirkabel tersebut memiliki keterbatasandi lingkungan komunukasi
apabila dibandingkan dengan jaringan kabel biasa. Dikarenakan keterbatasan
tersebut, maka aplikasi mobile pada harus memiliki sifat:
1. Bandwidth
lebih kecil
2. Stabilitas
koneksi rendah
3. Latency
yang lebih
Dan untuk memenuhi kriteria tersebut
diatas, maka solusi harus memiliki sifat:
1. Interoperabilitas ialah terminal dari pabrikan yang berbeda dapat berkomunikasi dengan service pada
jaringan mobile.
2. Scalable ialah operator
jaringan mobile dapat memenuhi service-service yang dibutuhkan oleh customer.
3. Effisien memberikan
kualitas service yang cocok dengan karekteristik jaringan mobile.
4. Reliable memberikan
platform yang konsisten dan terprediksi untuk mengembangkan service.
5. Aman agar service dapat dikembangkan lebih aman ketikla membawa data user.
Cara Kerja WAP :
Menurut WAP Technical White Paper pada situs wapforum.org, terdapat tiga bagian
utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP Gateway
sebagai perantara, dan Web Server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang ada
dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus
ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang
seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser WAP
diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan
perangkat WAP. Namun demikian meskipun dokumen HTML dapat saja diakses oleh
ponsel, dokumen WML lebih ditujukan untuk layar ponsel yang kecil. Untuk cara kerjanya
WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk
menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini
sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider)
sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya yang
harus dipenuhi adalah ponsel yang digunakan harus WAP enabled, yaitu sudah
dilengkapi dengan teknologi WAP yang digunakan untuk mengakses internet.
Application Layer/Wireless Application Environment (WAE)
WAP dirancang agar dapat diperluas, fleksibel, dan scalable. WAP pada dasarnya
dibagi menjadi lima lapisan:
1. Application Layer: Wireless Application Environment (WAE)
2. Session Layer: Wireless Session Protocol (WSP)
3. Transaction Layer: Wireless Transaction Protocol (WTP)
4. Security Layer: Wireless Transport Layer Security (WTLS)
5. Transport Layer: Wireless Datagram Protocol (WDP)
Dari kelima bagian itu, yang terlihat hanya WAE, yang menampilkan isi web ke
layar. WAE terdiri dari Wireless Markup Language, sebuah varian dari HTML yang
biasa digunakan untuk menampilkan isi web di monitor.
a. Elemen utama WAP :
1. WAE User Agent (Browser)
2. Content Generator
Merupakan aplikasi atau service pada sisi server yang menghasilkan format suatu
standard content sebagai respon atas request dari user agent pada sisi client.
WAE tidak mengkhususkan pada standard content generator tertentu, tapi lebih
bervariasi daripada yang ada pada HTTP server.
3. Standard Content Encoding
Merupakan seperangkat content encoding yang telah didefinisikan sesuai dengan
WAE User Agent. Standard Content Encoding meliputi compressed encoding (WML),
bytecode encoding (WMLScript), standard image format, a multi-part container
format, maupun calendar data format
4. WTA(Wireless Telephony Application)
Merupakan kumpulan spesifikasi fungsi untuk call dan mekanisme kontrol yang
berhubungan dengan sistem telepon.
5. Wireless Markup Language (WML)
WML didesain untuk bandwidth kecil dan perangkat tampilan kecil. Karena desain
tersebut, maka digunakan apa yang disebut konsep ‘setumpuk kartu’ (deck).
Sebuah interaksi antara agent user dan user dianggap sebagai sebuah kartu
(card). Keindahan desain ini adalah bahwa lebih dari satu layer bisa didownload
oleh client dalam sekali pengambilan data. Dengan WML script, pilihan atau
masukan yang dilakukan user dapat di-handle dan diarahkan ke kartu-kartu yang
telah terpanggil, sehingga dapat menghilangkan transaksi berlebihan dengan
server yang berjauhan.
Model WAP
Model atau konsep dari WAP ini
tidak jauh berbeda dengan model WWW, karena pada dasarnya menggunakan standar
komunikasi protokol pada WWW tersebut. Untuk dapat mengakses internet komputer
harus memiliki program aplikasi browser seperti Internet Explorer atau
Netscape, dan memiliki akses ke perusahaan penyedia layanan internet atau ISP
(Internet Service Provider).
Konsep yang sama juga berlaku
pada wireless internet access. Agar dapat melakukan akses ke internet, wireless
device harus dilengkapi dengan fasilitas WAP. Pada wireless device yang
dilengkapi fasilitas WAP terdapat program aplikasi micro browser yang memiliki
fungsi dan cara kerja yang hampir sama dengan Internet Explore atau Netscape,
selanjutnya melalui WAP gateway dapat melakukan koneksi ke internet. Proses
yang berlangsung dapat digambarkan sebagai berikut.
Prinsip kerjanya adalah aliran
data dari telepon selular (client) atau WAP protokol, akan mengirim encoded
request. WAP gateway akan mentransmisikan request dari WAP protokol yang
terdiri atas WSP, WTP, WTLS, dan WDP tersebut menuju WWW protokol (Origin
Server, yaitu HTTP, TCP/IP). Encoder akan mnyesuaikan format data dengan server
jaringan WWW yang dapat berupa CGI dan script, kemudian server akan merespon
request tersebut dan mengirimkan kembali melalui protokol gateway untuk
ditranslasikan kembali menuju WAP client, dalam hal ini adalah telepon selular.
Kelebihan
WAP:
·
Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar
WAP baik pada isi maupun layanan.
·
Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan
seluler yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden,
TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan selular masa depan yang saat ini
sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.
·
Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon seluler di
dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang diimplementasikan
pada semua frekuensi.
·
WAP suatu standar protocol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat
digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows
SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.
·
Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung
berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per kilo byte.
Kekurangan
WAP:
·
Konfigurasi telepon selular untuk service WAP masih termasuk sulit
·
Jumlah telepon selular yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.
·
Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station
Application Execution Envirovment) secara luas didukung dan didesain untuk
bersaing dengan WAP.
Sumber :