CLU dan SET
REGISTER
1.
CLU ( Control Logic Unit )
Operasi Mikro untuk kendali logika ( Control
Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat keras di dalam
komputer dan juga untuk memindahkan data antar register. cara untuk melakukan
operasi mikro tersebut dengan menggunakan bahasa transfer register / Register
Transfer Language (RTL).
Berikut cara menggunakan Bahasa RTL :
Artinya isi register A1 dan A2 dijumlahkan dengan
menggunakan sirkuit adder biner dan hasil jumlahnya ditransfer ke register A3.
Namum apabila dilakukan pengulangan penjumlahan akan
menyebabkanoverflow dan untuk menampung overflow tersebut digunakan
register 1-bit yaitu V sebagai register overflow serta pelengkap A3.
A. CLU bertugas untuk :
1. Memberi suatu instruksi dari memori
2. Memberi kode pada instruksi untuk menentukan
operasi mana yang akan dilaksanakan
3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam
perpindahan data
4. Mengeksekusi operasi yang dikerjakan
Setelah
menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian
perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction ) atau
operasi mikro.
Instruksi
mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung
pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Membuka/menutup gerbang ( gate ) dari sebuah
register ke sebuah bus
2. Mentransfer data sepanjang bus
3. Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ,
WRITE, SHIFT, CLEAR dan SET
4. Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
5. Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
6. Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register
B. Perancangan CLU
Terdapat 2 pendekatan dalam perancangan CLU, yaitu :
1.
Hardwired atau Random Logic
Sejumlah
gerbang ( gate ), counter dan register saling dihubungkan untuk menghasilkan
sinyal-sinyal kendali. Setiap rancangan memerlukan sekelompok peranti logika
dan hubungan yang berbeda-beda.
2. Microprogrammed
Control
Dibentuk serangkaian instruksi mikro ( program mikro ) yang disimpan dalam
sebuah memori kendali ( biasanya sebuah ROM ) dalam CLU.
Microinstruction decoder
menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder di dasarkan pada mikrointruksi
dan op code intruksi yang akan di jalankan .yang terakhir sequncer
menyinkronasikan aktivitas dari komponen unit kontrol.squencer adalah bagian
inti (jantung) dari unit control.
2.
REGISTER
Register merupakan alat
penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan
untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini
bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun
data untuk pengolahan selanjutnya. Register umumnya diukur dengan satuan bit
yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit",
"register 16-bit", "register 32-bit", atau "register
64-bit" dan lain-lain.
Kategori dalam register :
A.
Register yang terlihat pemakai
Register-register
tipe ini terlihat oleh pemakai (pemrogram), pemrogram dapat memeriksa dan
beberapa instruksi dapat digunakan untuk mengisi (memodifikasi) isi register
tipe ini. Register tipe ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Data
Register : Digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer)
2. Addres Register : Digunakan untuk menyimpan
alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
B.
Register untuk kendali status.
Beragam register tipe ini digunakan untuk
mengendalikan operasi pemroses. Kebanyakan tidak terlihat oleh pemakai.
Sebagiannya dapat diakses dengan instruksi mesin yang dieksekusi dalam mode
kontrol atau kernel sistem operasi.
Register untuk kendali status antara lain:
- register untuk alamat dan buffer (address and buffer
register)
- register untuk eksekusi intruksi (instruction
execution register)
- register untuk informasi status (status information
register)
C. Set Register
Salah satu perbedaan pokok antara satu komputer dengan
komputer lainnya adalah pada sifat set registernya.
· Set
register dapat dibedakan menjadi dua:
· set
register tujuan khusus (special purpose)
· set
register tujuan umum (general purpose)
Instruction
Register (IR) atau Program Counter (PC) befungsi untuk menyimpan alamat
instruksi yang sedang dijalankan. Memory Address Register (MAR) untuk menyimpan
alamat memori yang akan diakses. Memory Buffer Register (MBR) untuk menampung
data pada saat operasi pemuatan maupun penyimpanan data. Indexs Register (IR)
untuk menyimpan indeks, misalnya untuk mengakses elemen dalam array. Flag
Register atau Processor-Status Bits, misalnya untuk menyimpan indikasi hasil
operasi aritmatika dan logika, seperti:
P (hasil
Positif)
Z (hasil
Zero/Nol)
N (hasil
Negatif)
C (Carry
out)
V (Over
Flow)
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar