Pengaruh
Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia
1.
Globalisasi
Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.
Menurut
asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi
adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia
makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomidan budaya masyarakat.
Konsep
akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia
secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya
koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut.
2.Kebudayaan
Kebudayaan
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam fikiran manusia, sehingga
kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan dari kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya yang berupa
perilaku maupun benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku,
bahasa, organisasi social, kesenian dan lain sebagainya yang berfungsi untuk
menunjang kehidupan bermasyrakatnya. Kebudayaan dari barat saat ini sudah
mendominasi segala aspek kehidupan pada masyarakat Indonesia. Peradaban yang
disebarkan oleh barat telah mengacu terhadap segala hal, dan hal itu telah
menguasai dunia tak terkecuali bangsa Indonesia, peradaban bangsa kita saat ini
secara perlahan mulai mengikuti kebudayaan bangsa barat.
Budaya
barat yang masuk ke Indonesia menimbulkan multi efek. Perkembangan
teknologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara
perlahan telah menghancurkan kebudayaan bangsa Indonesia. Rendahnya pengetahuan
menyebabkan akulturasi kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur
yang terkandung didalam kebudayaan bangsa Indonesia. Masuknya kebudayaan barat
tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah atau apa
adanya, mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat luar biasa terhadap
kebudayaan asli. Ciri-ciri terjadinya globalisasi terhadap kebudayaan,
yaitu:
3. Dampak Globalisasi
Terhadap Kebudayaan Indonesia
Pengaruh
globalisasi bagi kebudayaan di Indonesia juga mempunyai dampak, baik dampak
positif maupun dampak negatif. Adapun dampak pengaruh globalisasi bagi
kebudayaan di Indonesia yaitu :
3.1 Dampak Positif globalisasi bagi kebudayaan di Indonesia
3.1.1 Mempermudah proses
pembuatan alat musik tradisional. Kebanyakan masyarakat Indonesia membuat
membuat alat musik tradisional secara manual dan memeperlukan banyak waktu dan
banyak tenaga untuk membuatnya. Tetapi sekarang, masyarakat Indonesia tidak
perlu membuat alat musik tradisional secara manual karena dengan adanya
globalisasi kebudayaan masyarakat Indonesia dengan mudah membuat alat musik
tradisional menggunakan mesin – mesin dengan teknologi canggih yang lebih
menghemat tenaga dan waktu pembuatan, dan dapat menghasilkan banyak alat musik
dengan kualitas terjamin.
3.1.2 Budaya
Indonesia lebih dikenal di mancan negara karena dengan adanya media elektronik,
dan Internet.
3.1.3 Adanya
pertukaran pelajar, sehingga kebudayaan Indonesia dapat dikenal dan dipelajari
oleh pelajar luar negeri.
3.2 Dampak
negatif globalisasi bagi kebudayaan di Indonesia
3.2.1 Gaya
hidup kebarat-baratan. Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di
Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak
lagi hormat pada orang tua, kehidupan bebas remaja dan lain-lain. Hampir 50%
dari remaja dunia terutama kaum perempuan, sudah kehilangan mahkota paling
berharga miliknya. Dan 80% sudah berani mencoba dan menggunakan obat-obatan
terlarang (narkotika).
3.2.2 Semakin
sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional
kita.
3.2.3 Remaja
mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan. Pada
masa lalu, cara berpakaian dan model baju masih sangat sederhana. Tidak se-unik
dan se-modern pakaian remaja saat ini. Pada masa lalu, jika menghadiri acara
resmi, masih banyak dari mereka yang menggunakan baju tradisional, seperti baju
adat, dan kebaya. Berbeda dengan sekarang, remaja yang ingin menghadiri acara
resmi seperti pesta ulang tahun, lebih memilih untuk mengenakan baju kasual
yang berciri-khaskan kebarat-baratan.
3.2.4 Lebih
senang dan tertarik mempelajari kebudayaan luar negeri dibanding kebudayaan
dalam negeri. Seperti : remaja jaman sekarang lebih senang dan tertarik
mempelajari tradisi – tradisi yang di lakukan oleh orang luar negeri,
mempelajari gaya bahasanya, musiknya, lebih senang mengenakan dan mengenal
pakaian – pakaian adat negara lain, dll.
3.2.5 Lenyapnya
identitas kultural nasional dan lokal.
3.2.6 Budaya
- budaya tradisional tergeser oleh budaya negara lain.
3.2.7 Menjamurnya
produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD atau DVD.
3.2.8 Erosi
nilai-nilai budaya.
3.2.9 Terjadinya
akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.
3.2.10 Mudah
terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
4. Upaya – upaya Mengatasi Dampak Globalisasi bagi Kebudayaan Indonesia
Untuk mengatasi pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkan karena adanya peradaban global dapat kita lakukan hal-hal seperti berikut :
4.1 Memperkuat
jati diri bangsa (identitas nasional) dan memantapkan budaya nasional.
Memperkokoh ketahanan nasional sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing
yang bernilai negatif dan memfasilitasi adopsi budaya asing yang produktif dan
bernilai positif.
4.2 Melestarikan adat istiadat dan budaya daerah. Dampak
negatif globalisasimembuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui.
Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya
daripada budaya daerah sendiri. Walaupun zaman kini telah serba modern,
kita harus tetap berpegang teguh kepada adat istiadat.
4.3 Adanya
seleksi bagi budaya asing yang masuk ke Indonesia. Budaya asing yang masuk ke
Indonesia harus dipilih sesuai dengan adat istiadat dan norma – norma yang
berlaku di Indonesia.
4.4 Mengenali
dan mengembangkan nilai seni budaya Indonesia.
4.5 Memelihara
dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara
mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri.
Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan
kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas
kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan
pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
4.6 Menumbuhkan
rasa cinta tanah air dan rasa cinta terhadap kebudayaan dalam negeri.
4.7 Mengenalkan
dan mengajarkan adat istiadat dan kebudayaan Indonesia sejak dini